
Keausan Ban Mobil Bisa Sebabkan Polusi, Ini Alasannya
Ban memiliki peranan penting pada mobil. Oleh sebab itu, setiap pengendara wajib untuk melakukan pengecekan rutin terhadap komponen tersebut. Agar saat dipakai berkendara tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
Permasalahan ban yang kerap dijumpai adalah aus. Dan ternyata keausan ban sendiri bisa menjadi polusi untuk lingkungan sekitar. Bagaimana bisa? Berikut ulasan lengkapnya.
Ketika melakukan pengereman, berakselerasi, dan berbelok, pada dasarnya ban mobil akan melepaskan mikroplastik. Kemudian mikroplastik akan terbang dan akan menjadi polutan.
Alhasil mikroplastik akan terbawa ke saluran air, makanan, hingga oksigen yang dihirup. Sekumpulan tim mahasiswa yang dikenal sebagai The Tire Collective mengatakan bahwa ini merupakan masalah besar polusi kendaraan di masa depan. bukan lagi dari emisi, tetapi ban.
Nah, untuk bisa mencegah penyebaran mikroplastik ban, TTC menciptakan perangkat yang mampu menangkap puing-puing tersebut. Perangkat tersebut dipasang di belakang roda bagian bawah.
Selain itu, perangkat ini juga bisa dipasang untuk roda depan atau belakang. Namun alat ini masih terus dikembangkan, sebab perlu diubah agar bisa sesuai dengan kondisi ban saat menikung atau melewati turunan dan tanjakan.
Cara kerjanya, alat yang dipasang di bagian belakang bawah roda itu akan menangkap mikroplastik ban yang terlepas menggunakan sistem diffuser yang penuh dengan elektrostatik.
Kemudian mikroplastik ban akan mengendap di sebuah katrid penyimpanan. Dan pemilik bisa membersihkan katrid tersebut kapanpun.
Terkait daya, alat ini mengambil dari energi mobil itu sendiri, namun dayanya sendiri cuma sedikit.