3 Persiapan Saat Berkendara di Musim Hujan

3 Persiapan Saat Berkendara di Musim Hujan

Indonesia kini telah memasuki musim penghujan. Mengemudi di kala hujan dengan kondisi jalan yang licin tentu berbeda jika dalam kondisi kering.

Sudah saatnya pengendara lebih berhati-hati saat mengemudi di permukaan jalan yang diguyur hujan dan disertai tantangan lain seperti berkurangnya visibilitas, jalanan licin, genangan air, serta rintangan lain yang tak terduga seperti pohon tumbang.

Disamping ekstra hati-hati, berkendara di musim hujan perlu memahami teknik mengemudi yang baik agar aman dan nyaman saat di jalan basah.

Sedikitnya menurut  ada 3 hal yang harus dipetrsiapkan ketika akan berkendara dalam kondisi hujan.

1. Mempersiapkan diri

Sebelum berkendara, pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat karena menyangkut konsentrasi dan keselamatan mengemudi . Lalu sediakanlah payung di dalam mobil, karena tempat tujuan tidak selalu memiliki fasilitas atap kanopi.

Membawa atau menggunakan baju hangat ketika akan berkendara, dan untuk berjaga-jaga disarankan membawa alas kaki atau sandal cadangan di dalam mobil.

2. Mengecek kendaraan

Sangat dianjurkan untuk kembali memeriksa kondisi ban. Jika karet ban sudah tipis, sebaiknya segera ganti. “Alur ban yang masih baik membantu kita untuk terhindar dari risiko melayang di atas air atau aquaplaning dan tergelincir, slip ketika hujan,” ujar Bambang.

Lalu periksa kondisi karet wiper. Komponen ini sangat penting dalam menyapu air terutama bagian kaca depan demi menjaga visibilitas Sahabat dalam berkendara.
Periksalah karet wiper secara berkala. Jika sudah getas dan sapuannya tidak bersih gantilah dengan yang baru.

Pastikan juga semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik. Komponen ini akan sangat membantu dalam memberikan visibilitas baik bagi Sahabat atau pun pengendara lainnya.

3. Saat berkendara

Ketika hujan deras hidupkan lampu karena pandangan di jalanan biasanya kurang jelas, sehingga lampu kendaraan, khususnya lampu rem akan sangat membantu dan memberi tanda untuk pengendara di belakang.

Selanjutnya menjaga kecepatan dan jarak dengan kendaraan lain dapat memberi jarak dan waktu yang cukup bagi kita untuk bereaksi terhadap manuver pengendara lain yang mendadak, juga dapat memberikan waktu bagi pengemudi dalam menghindari genangan air yang dapat menyebabkan mobil melayang di atas air.

“Perlu kita ketahui lampu hazard hanya digunakan hanya untuk darurat berhenti di bahu jalan. Jangan menyalakan lampu hazard ketika hujan, hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan menyulitkan pandangan pengendara lainnya, khususnya di belakang kita,” terang Bambang.

Pengendara lain di belakang menjadi tidak peka saat kita memperlambat laju kendaraan dan menjadi tidak tahu ketika kita akan berpindah jalur atau berbelok arah.

Stay Connected

Model Terpopuler

ALL NEW RUSH
4 Type
Dilihat: 3392x
NEW AVANZA
5 Type
Dilihat: 2325x

Slide Model

Random Model

KIJANG INNOVA
10 Type
Harga Mulai :
386.672.000
NEW VIOS
3 Type
Harga Mulai :
303.650.000